RSS

Selasa, 20 Maret 2012

SUBSIDI BBM

SUBSIDI BBM
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Bahan bakar minyak (BBM) merupakan energi yang tidak terbentuk dari fosil di dalam perut bumi dan di abad modern ini telah menjadi salah satu kebutuhan primer yang sangat penting bagi penduduk dunia. Melonjaknya volume pemakaian BBM disebabkan pengaturan alokasi BBM bersubsidi yang selama ini berjalan tidak tepat sasaran karena sebagian jatuh ke pihak yang sebenarnya tidak berhak, karena sebenarnya subsidi tersebut dinikmati oleh kelompok masyarakat menengah ke atas sehingga dirasakan tidak pantas dan tidak adil.
Penerapan kebijakan di atas memang sangat membantu pemerintah untuk mengurangi pengeluaran APBN. Tapi seperti biasa kebijakan pemerintah selalu saja membawa dampak bagi masyarakat dalam hal ini pihak swasta dan rakyat kecil kembali menjadi korban. Karena sebagian besar faktor yang mempengaruhi peningkatan konsumsi BBM di dalam negeri dirasakan oleh pihak swasta.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dijelaskan di atas, maka penulis menyimpulkan
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa definisi BBM dan subsidi ?
2. Bagaimana kebijakan pemerintah tentang subsidi BBM ?
3. Apa saja pengaruh yang ditimbulkan dari kebijakan subsidi BBM ?

1.3. Tujuan dan Manfaat
Dari rumusan masalah di atas tujuan dan manfaat dari penulisan ini adalah :
1. Mengetahui arti BBM dan subsidi
2. Mengetahui bagaimana kebijakan pemerintah pada subsidi BBM
3. Memberikan pemahaman tentang subsidi BBM
4. Mengetahui pengaruh-pengaruh kebijakan subsidi BBM pada pihak swasta
5. Sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional
6. Sebagai tambahan wawasan tentang ilmu ekonomi



BAB 2
ISI

2.1 Pemerintah Tak Tegas dalam Penghapusan Subsidi BBM
Keraguan pemerintah tentang subsidi BBM di tahun 2011 lalu lebih disebabkan karena kentalnya nuansa politik pencitraan. Pemerintah juga cenderung tidak tegas dalam penyusunan strategi penghapusan subsidi BBM yang paling optimal. Bahkan, roadmap pengurangan subsidi BBM yang disusun oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral juga tidak direalisasikan oleh pemerintah. kajian pengendalian subsidi tersebut merupakan amanat UU Nomor 10 Tahun 2010 tentang APBN 2011.
"Jika masalahnya adalah pencitraan, idealnya pemerintah bertanya kepada masyarakat mengenai metode penurunan subsidi BBM sekaligus penghematan anggaran dari penurunan tersebut,
Dalam pandangannya, subsidi BBM telah melampaui batas kewajarannya terutama pada tahun 2011 lalu. Pemerintah menetapkan subsidi BBM sebesar Rp129,7 triliun di APBN-P 2011 namun mencapai Rp160 triliun, meningkat sebesar 23,4%. Ketidak wajaran itu terjadi karena konsep subsidi yang salah yaitu penerapan pada komoditas dan bukan pada individu atau kelompok sasaran. Akibatnya subsidi salah sasaran, karena subsidi lebih banyak dinikmati rumah tangga kaya daripada rumah tangga miskin.

2.2 Definisi Subsidi BBM
Istilah subsidi mungkin juga sudah tidak asing lagi bagi kita. Bahwasanya subsidi menurut bahasa berarti tunjangan. Dan subsidi BBM adalah bayaran yang harus dilakukan oleh pemerintah pada Pertamina dalam simulasi dimana pendapatan yang diperoleh Pertamina dari tugas menyediakan BBM di tanah air adalah lebih rendah dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Definisi di atas menunjukkan bahwa subsidi dilakukan untuk membantu warga negara yang kurang mampu, dibiarkan terus menerus, subsidi yang diberikan oleh pemerintah akan menggerogoti keuangan negara dalam APBN. Karena ternyata subdisi tersebut salah sasaran. Masyarakat kelas atas yang sebenarnya mampu membeli BBM yang secara normal ternyata malah disubsidi. Sedangkan kendaraan-kendaraan roda dua milik masyarakat kurang mampu biasanya membeli BBM yang dijual di kios-kios eceran yang harganya pasti lebih mahal dari SPBU. Harga BBM yang bersubsidi di kios-kios. Jadi jika subsidi ini diteruskan saya rasa hanya akan buang-buang uang dari APBN karena hanya kalangan menengah ke atas saja yang menikmati subsidi ini.
2.3 Kebijakan Subsidi BBM
Di zaman modern, mesin sangat penting untuk menunjang mobilitas manusia yang semakin tinggi. Hal ini menyebabkan BBM sangat vital bagi perekonomian suatu negara. Karena tanpa BBM dunia seakan berhenti berdenyut. Setelah sekian lama masyarakat difasilitasi oleh pemerintah dengan subsidi BBM, akhirnya di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diberlakukan gebrakan yang sangat sensasional. Mulai dari menaikkan BBM industri di tahun 2007, pengurangan subsidi di awal 2008 dan akhirnya dihapus pada akhir 2008. Kebijakan di atas menimbulkan pro dan kontra di dalam masyarakat..

BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Subsidi BBM adalah salah satu kebijakan ekonomi yang tidak adil karena subsidi yang sebenarnya ditujukan kepada masyarakat yang kurang mampu ternyata malah lebih besar dinikmati oleh kelompok kelas atas Pengaruh yang dirasakan oleh pihak swasta dari kebijakan BBM antara lain : perindustrian swasta harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk operasional, perusahaan harus mengurangi jumlah karyawan, banyak industri kecil menengah yang gulung tikar, harga kebutuhan pokok meningkat, pengangguran bertambah, kemiskinan berkembang pesat, angka kriminalitas semakin bertambah. Alasan pemerintah memberlakukan kebijakan pada subsidi BBM adalah naiknya harga minyak dunia. Melonjaknya volume pemakaian BBM, besarnya beban yang ditanggung APBN, subsidi yang diberikan ternyata salah sasaran, dana subsidi dialihkan untuk stabilisasi harga kebutuhan pokok, BLT dan pendidikan.
9. Kebijakan pemerintah pada subsidi BBM ini membuat kepercayaan masyarakat pada pemerintah kali
ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar