KELAS SOSIAL DAN STATUS
SOSIAL
Mengukur kelas sosial dari sudut status sosial yaitu dengan membatasi setiap kelas sosial dengan banyaknya status yang dipunyai para anggota dibandingkan dengan anggota kelas sosial lainnya. Dalam penelitian kelas sosial (terkadang disebut stratifikasi sosial), status sering dinggap sebagai penggolongan relative para anggota setiap kelas sosial dari segi faktor-faktor tertentu. Sebagai contoh, kekayaan relative (banyaknya asset ekonomi), kekuasaan (tingkat pilihan atau pengaruh pribadi terhadap orang lain) dan martabat (tingkat pengakuan yang diperoleh dari orang lain) merupakan tiga faktor yang sering digunakan ketika menilai kelas sosial.
Namun sejumlah ilmuwan sosial membedakan menjadi tiga kelas sosial
atau lebih, yakni:
- Kelas
atas, kelas ini ditandai oleh besarnya kekayaan, pengaruh baik dalam
sektor-sektor masyarakat perseorangan ataupun umum, berpenghasilan tinggi,
tingkat pendidikan yang tinggi, dan kestabilan kehidupan keluarga.
- Kelas
menengah, kelas ini di tandai oleh tingkat pendidikan yang tinggi,
penghasilan dan mempunyai penghargaan yang tinggi terhadap kerja keras,
pendidikan, kebutuhan menabung dan perencanaan masa depan, serta mereka
dilibatkan dalam kegiatan komunitas.
- Kelas
bawah, kelas ini biasanya terdiri dari kaum buruh kasar, penghasilannya
pun relatif lebih rendah sehingga mereka tidak mampu menabung, lebih
berusaha memenuhi kebutuhan langsung daripada memenuhi kebutuhan masa
depan, berpendidikan rendah, dan penerima dana kesejahteraan dari
pemerintah.
Bahkan seorang ilmuwan yang bernama Warner merinci tiga kelas ini
menjadi enam kelas yaitu:
- Kelas
atas-atas (upper-upper class) mencakup keluarga-keluarga kaya lama, yang
telah berpengaruh dalam masyarakat dan sudah memiliki kekayaan yang begitu
lama, sehingga orang-orang tidak lagi bisa mengingat kapan dan bagaimana
cara keluarga-keluarga itu memperoleh kekayaanya.
- Kelas
atas bawah (lower upper class) mempunyai jumlah uang yang sama, tetapi
mereka belum terlalu lama memilikinya dan keluarga ini belum lama
berpengaruh terhadap masyarakat.
- Kelas
menengah atas (upper middle class) mencakup kebanyakan pengusaha dan orang
profesional yang berhasil, yang umumnya berlatar belakang keluarga baik
dan berpenghasilan yang menyenangkan.
- Kelas
menengah bawah (lower middle class) meliputi para juru tulis, pegawai
kantor dan orang-orang semi profesional.
- Kelas
bawah atas (upper lower class) terdiri atas sebagian besar pekerja
tetap.
- Kelas
bawah bawah (lower-lower class) meliputi para pekerja tidak tetap,
penganggur, buruh musiman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar